Minggu, 26 Mei 2013

Assignment Flowchart 2


I have a schedule about going to school. i'm leaving home and i must be hurry up, before i'm leaving, first step is check the time.
Because of that, if i leave home before 7am i will take the bus or after 7am i will take subways to reach the school.

Assigment Flow Chart


First step is filling the complain/answer through the office clerk of court, then Pre - trial referial from court. next is breafing, selection of mediator and scheduling.
If mediation proper is settled the compromise agreemeent with the lawyer and approval by the judge, of course the implementation of agreement or mediation proper is not settled mediator will back to court.
if back to court is settled the lawyers will compromise the agreement or not settled the trial judge will proceeds to trial.
Minggu, 19 Mei 2013

Comperesion text


American and Japan have several different cultures. First of all, Japanese and Americans have differed perspective in a term of religion. Most of Japanese are Shinto and Buddhism. Two of these religions are the prominent religion in this country. Unlike Japanese, the majority of Americans are Christian mostly within Protestant and Catholic denominations. Then, Japanese and Americans also have different kind of food. Japanese usually add rice as the ingredients of their food. Japanese also have some popular food like sushi, sashimi, some types of seafood and noodles. On the other hand, Americans like to add potato and bread as ingredients in their food. Americans have their own style in breakfast; they commonly have pancakes, maple syrup, sausage links, bacon strips, and fried eggs as their breakfast. Americans also famous with their fast-food such as, submarine sandwich, chicken fried steak, hot-dog and hamburger. Finally, Japanese and Americans definitely have different way in greeting. Japanese mostly use non-verbal greeting, they commonly bow and smile to greet someone in formal or non-formal situation. In contrast, Americans mostly use verbal greeting like say “Hi!” or “How are you?” to greet someone. So, there are different significant cultures between Japanese and Americans especially in religion perspective, food and the way of greeting. 
Kamis, 09 Mei 2013

Recount text - Ghost Stories



This is started a long time ago, but i can only remember some of those experiences. I remember when i was maybe in 2nd or 3rd grade high school. I remember in one night, i was a kind of half asleep, i saw a extremely tall man walk in the doorway of my room and disappear into the wall.
Then after that, i saw a little girl peeked out the doorway and ran towards. I tried to ignore it, and i didn’t think too much of it. My big brother said that i was probably just a dream, but i was sure it wasn’t a dream.

Procedural Text - How To Make Pancakes


Pancakes or pancakes (Dutch: Pannenkoek) is a pancake made from flour, eggs, sugar and milk. The ingredients are mixed with water to form a thick batter fried on a griddle flat smeared a little oil. Once cooked, pancakes can be served while still warm or after a cold. This cake eaten with extra butter and maple syrup, jam, or honey. In addition, the pancake is also often eaten with cheese, berries, and sliced ??meats (bacon or ham).
The batter is usually mixed materials developers such as baking powder, baking soda, beer, or beaten egg whites. Delicious pancake pancake usually is "light" because it contains the air trapped in the batter. The dough is not too much stirred so that the cake is not hard. When pouring the batter, heat a frying pan that has been placed on a towel or damp cloth. 
Surface temperature of the pan to be dropped, and the bottom of the pancake after being cooked golden brown. As a substitute for milk, the dough can use buttermilk, yogurt, or soy milk.

Ingridient :
  1. a. The following ingredients will make about 25cm pancakes.
  2. b. You may change the amounts of ingredients according to the number you wish to serve.
  3. c. 2 cups plain
  4. d. 1/2 teaspoon baking powder
  5. e. 2 eggs
  6. f. 1 1/2 cups 250ml of milk
  7. g. 2 tablespoons butter
  8. h. 5 tablespoons sugar
  9. i. 1/2 teaspoon of vanilla extract
  10. j. 1/4 to 1/2 teaspoon of salt
Step : 
  1. a. Crack eggs into a bowl and beat until fluffy. then melt the butter in a microwave bowl. After that, add the butter and the milk to the mix.
  2. b. Do not blend until completely smooth. If your batter is smooth, your pancakes will be tough and flat as opposed to fluffy.
  3. c. Next, Heat the frying pan to a medium low flame. Then, Pour about 2 tablespoons to 1/4 cup batter from
  4. d. the tip of a large spoon or from a pitcher onto the hot griddle. after that, cook for about two minutes or until the pancake is done.
  5. e. next, Cook the other side of your pancakes. it's easy isn't it? Oke then, let's cooking!

Description Text - Halloween


Halloween is an autumn holiday that Americans celebrate every year. It means "Holly evening", and it comes every October 31, the evening before All-Saints Day. However, it’s not really church holiday, it’s a holiday for children.

Every autumn, when the vegetables are ready to eat, children pick the food and pick the large orange pumpkins to cut the pumkins faces and put the lights inside the pumkins.
The children also put on strange masks and frightening costumes evey halloween. Some children paint their faces to look like a monsters. Then they carry the bags contains full of candies from house to house. Every time they come to house, they say “trick or treat!”
Sabtu, 12 Februari 2011

Tips pembinaan fisik untuk masuk TNI


ANDA BINGUNG BAHKAN TAK MENGETAHUI KEGIATAN FISIK DALAM KESEGARAN A dan B
DALAM TES JASMANI MASUK TNI ?????
TIPS PEMBINAAN FISIK UNTUK PERSIAPAN MASUK TNI
Salah satu seleksi dalam penerimaan prajurit adalah kesamaptaan jasmani. Banyak calon siswa mengalami kegagalan dalam tes kesamaptaan jasmani karena tidak mengerti gerakan yang benar dan aturan yang harus
dilaksanakan.
Akibatnya jumlah poin yang seharusnya dikumpulkan untuk memperoleh bobot yang tinggi tidak tercapai.Untuk itu perlu bagi calon siswa melaksanakan latihan yang benar, terarah, intensif dan berkesinambungan. Tidak cukup hanya dengan modal semangat yang menggebu-gebu dan prestasi akademis yang tinggi.
Latihan yang salah juga dapat menimbulkan berbagai kerawanan terhadap kesehatan dan fisik tubuh. Tetapi lebih rawan lagi bila tidak melakukan persiapan dan tidak mengerti apa yang harus dipersiapkan.Capek deh..
untuk itu mari kita bahas sekilas apa saja sih yang harus kita latih untuk di tingkatkan dan juga diwaspadai agar tidak cedera sehingga justru menghambat pengembangan kemampuan diri.
1. Lari 12 menit. Melatih kemampuan dalam ketahanan dan keuletan. Kegiatan yang sangat berperan adalah pernafasan, sehingga yang harus kita latih adalah kemampuan pernafasan yang stabil, dapat tetap berlari. Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan seketika bila tidak di biasakan. Waspadai !! Pengunaan minuman pemacu jantung, dan jangan di paksakan berlari bila nafas sudah tidak kuat, dapat menimbulkan lupa bernafas. Untuk itulah latihan yang diawali dengan ringan berlanjut, berkembang dan intensif sehingga diperoleh jarak yang panjang dalam waktu 12 menit.
Pelatihan yang baik untuk penunjang lari 12 menit adalah sebagai berikut
a. Persiapan awal :
1) Siapkan Stopwatch atau jam tangan timer.
2) Sepatu olah raga ( yang biasa digunakan dan akan digunakan untuk tes)
3) Pakaian olahraga ( Kaus oblong dan celana pendek dan pakaian tersebut ringan
dan leluasa jika dipakai)
4) Pengawas (jika perlu), berfungsi :
a) Sebagai Timer/ penghitung waktu.
b) Pengawas pada saat lari sehingga bila pelari melaksanakan lari ada orang yang
melihat apakah pelari tersebut masih dapat meneruskan lari atau tidak.
c) Pemberi motivasi dan semangat dan menjaga disiplin si pelari ( pengawas harus
disiplin donk ).
b. Persiapan Akhir :
1) Siapkan Medan lari. Medan bervariasi sesuai dengan tingkat latihan yang akan
dijalankan. Namun bila tidak ada dapat menggunakan medan jalanan yang relative
datar atau medan yang menggunakan shuttle ban.
2) Perhatikan waktu lari. Sebaiknya di pagi hari. Namun waktu tertentu dapat
dilaksanakan pada sore hari.
3) Kondisi fisik fit.
4) Jangan lupa do’a ya !
c. Pelaksanaan :
1) Berada dititik star. Laksanakan peregangan awal. Kemudian persiapan untuk lari.
2) Jika ada pengawas, tunggu aba-aba dari pengawas. Jika tanpa pengawas tekan
timer waktu sesuai waktu yang diinginkan dalam latihan. Harus bertahap, bertingkat
dan berlanjut.
3) Pelaksanaan lari, lari dengan awalan biasa tidak menggenjot kecepatan ± 500 m
awal, kemudian lari secara stabil sampai selesai. Perhatikan dan atur nafas, temukan
irama nafas sesuai dengan lari yang kita laksanakan.
4) Setelah berlari jangan langsung berhenti, laksanakan berjalan berlawanan arah
dengan saat kita berlari.
5) Setelah berjalan kemudian laksanakan pelemasan jika akan berhenti, lanjutkan
dengan item lain jika akan meneruskan latihan.

2. Push Up. Adalah gerakan naik turun yang bertumpu pada kedua tangan dan posisi kaki tetap dengan jarak 1 kepal tangan orang dewasa. Postur tubuh yang lurus dari kaki hingga kepala merupakan aturan yag harus diikuti.Sehingga gerakan seperti jarum jam dengan kaki sebagai poros.Sedangkan jarak perut pada saat gerakan turun tidak menyentuh tanah atau jarak sekepal. Gerakan yang meliuk-liuk seperti ular atau bergelombang, atau hanya kepala dan dada yang naik turun sedangkan pinggul statis. Kemudian perut yang sampai menyentuh tanah. umumnya gerakan tersebut tidak mendapat point yang diharapkan dan menimbulkan kurangnya poin dalam pengumpulan angka untuk memperoleh bobot yang tinggi.
Pelatihan yang baik untuk penunjang Push Up adalah sebagai berikut
a. Persiapan awal :
- Idem dengan persiapan lari 12 menit.
b. Persiapan Akhir :
1) Siapkan tempat. Menggunakan tempat datar, namun bila untuk latihan sebaiknya
posisi kaki berada lebih tinggi dari badan kita ± setinggi atas lutut.
2) Perhatikan posisi tangan, jangan sampai terlalu lebar.
3) Kondisi fisik tentu harus fit doonk !!.
c. Pelaksanaan :
1) Persiapan dari bawah, dengan seluruh badan menyentuh lantai , posisi tangan
bersiap menahan berat badan berada disamping bahu dan kaki lurus dengan ujung
kaki bersiap menahan keseimbangan badan.
2) Angkat badan dengan kekuatan tangan, posisi badan lurus. Pada saat naik tarik
nafas dan pada saat turun buang nafas. Posisi kepala memelingkan ke kanan dan
kekiri pada saat posisi turun
3) Lakukan berulang-ulang dengan nilai 100 adalah 43 kali permenit.
4) Untuk Meningkatkan jumlah push up, dengan cara kaki dapat dinaikan lebih tinggi (
bertumpu disuatu tempat yang lebih tinggi dari posisi badan. Hal demikian dapat
menaikan jumlah hitungan setiap menitnya.

3.     Sit Up. Gerakan yang sangat besar bertumpu pada otot perut ini harus di biasakan untuk lentur.Dalam gerakan ini dagu harus menyentuh atau melewati tungkai dan pada saat telentang kebelakang kedua siku tangan harus menyentuh lantai.Waspadai !!agar tidak menimbulkan cedera pada otot perut karena pemaksaan.
Pelatihan yang baik untuk penunjang Push Up adalah sebagai berikut
a. Persiapan awal :
1) Idem dengan diatas.
2) Matras atau tempat yang datar.
3) Dapat berpasangan atau sendiri ( menahan kaki dengan menggunakan alat atau
ditahan tanpa alat )
b. Persiapan Akhir :
1) Siapkan tempat. Menggunakan tempat datar, namun bila untuk latihan sebaiknya
posisi kaki berada lebih tinggi dari badan kita ± setinggi atas lutut.
2) Posisi badan terlentang dengan tangan dalam posisi dianyam dan diletakan
dibelakang kepala( tidak boleh lepas ).
3) Posisi kaki menekuk dan telapak kaki menyentuh lantai.
c. Pelaksanaan :
1) Persiapan dari bawah, punggung menyentuh lantai.
2) Angkat badan dengan menggunakan kekuatan perut, pada saat diatas posisi kepala
mencium lutut kiri dan kanan secara bergantian, posisi siku kiri dan kanan menyentuh
berada ditengah diantara lutut.
3) Lakukan berulang-ulang dengan nilai 100 adalah 41 kali permenit.
4) Untuk Meningkatkan jumlah hitungan dapat dengan cara posisi kaki berada diatas
dan kepala dibawah.

4.      Pull Up. Diantara seluruh tes yang dilaksanakan Pull Up yang membutuhkan waktu paling sedikit.Kurangnya latihan menimbulkan tangan tidak memiliki kekuatan untuk menarik tubuh keatas. Waspadai!! pada saat selesai melaksanakan gerakan Pull Up kemudian melompat dan tidak mendarat dengan mulus sehingga mengakibatkan kaki terkilir dan cedera.
Pelatihan yang baik untuk penunjang Push Up adalah sebagai berikut
a. Persiapan awal :
1) Idem dengan diatas.
2) Tiang pull up. ( Lihat gambar ).
b. Persiapan Akhir :
1) Siapkan tempat. Menggunakan tempat datar, namun bila untuk latihan sebaiknya
posisi kaki berada lebih tinggi dari badan kita ± setinggi atas lutut.
2) Posisi badan terlentang dengan tangan dalam posisi dianyam dan diletakan
dibelakang kepala( tidak boleh lepas ).
3) Posisi kaki menekuk dan telapak kaki menyentuh lantai.
c. Pelaksanaan :
1) Persiapan dari bawah, punggung menyentuh lantai dan tangan dalam posisi di
anyam dibelakang kepala dan menyentuh lantai.
2) Angkat badan dengan menggunakan kekuatan perut, pada saat diatas posisi
kepala mencium lutut kiri dan kanan secara bergantian, posisi siku kiri dan kanan
menyentuh berada ditengah diantara lutut. Pada saat naik tarik nafas dan pada saat
turun buang nafas.
3) Lakukan berulang-ulang dengan nilai 100 adalah 18 kali permenit.
4) Untuk Meningkatkan jumlah hitungan dapat dengan cara posisi kaki berada diatas
dan kepala dibawah.

5.      Shuttle Run. Gerakan ini gerakan berlari dengan membentuk angka delapan diantara dua tonggak berjarak 10 m. Sehingga dengan waktu yang di peroleh semakin sedikit berarti poin semakin besar. Perlu diwaspadai kaki yang kurang kuat, kurang pemanasan maupun penempatan kaki yang tidak mantap sehingga dapat menyebabkan tergelincir dan dapat pula mengakibatkan cedera otot/terkilir.
Pelatihan yang baik untuk penunjang Push Up adalah sebagai berikut
a. Persiapan awal :
1) Idem dengan diatas.
2) Lapangan.
3) 2 batang tiang ukuran ± 2 m.
b. Persiapan Akhir :
1) Siapkan tempat. Menggunakan lapangan datar dengan memakai 2 tiang sebagai
patokan pembentuk angka delapan.
2) Laksanakan pemanasan.
3) Persiapan dari tiang satu ke yang lain, bila star dari sisi sebelah kiri maka akan
menuju ke sebelah kanan tiang yang lain atau sebaliknya dengan membentuk angka
delapan.
c. Pelaksanaan :
1) Persiapan dari salah satu sisi tiang menuju ke tiang lain dengan jarak 10 m.
Sebaiknya berdiri sesuai dengan kaki yan memiliki tolakan awal lebih kuat.
2) Berlari sekencang mungkin menuju tiang yang lain, pada saat memutar jangan
menyentuh tiang.
Dapat memutar membelakangi atau menghadap tiang.
3) Demikian selanjutnya sampai 3 X membentuk angka delapan.

Dengan mengikuti petunjuk diatas Insyaallah dapat mencapai nilai yang diharapkan, asalkan rajin dan tidak putus asa. Buat jadwal yang tepat baik waktu maupun kesempatan. Sebaiknya gunakan pelatih dalam melaksanakan latihan diatas. Karena seorang pelatih mampu mengatasi efek samping akibat kesalahan prosedur pembinaan jasmani sekaligus tempat bertukar pikiran dan mengetahui pengalaman.
Jika anda sulit mencari pelatih, Kami personel Rindam selalu siap memberikan Tips-tips pembinaan jasmani yang baik dengan jadwal dan porsi yang tepat dan juga siap memberikan kepelatihan sehingga adik-adik akan menjadi singa-singa yang siap mencengkeram dengan jasmani dan fisik yang prima.
Selamat Mencoba dan Semoga berhasil……